cover
Contact Name
Suzana
Contact Email
hadlonah.bbc@gmail.com
Phone
+6289537685244
Journal Mail Official
hadlonah.bbc@gmail.com
Editorial Address
Jl. Widarasari III –Tuparev-Cirebon
Location
Kab. cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
ISSN : 25490141     EISSN : 27466779     DOI : 10.47453
Core Subject : Education,
Hasil penelitian yang dipublikasikan terkait dengan penelitian berikut: 1. Asesmen untuk anak usia dini 2. Perkembangan Sosial dan Emosional AUD 3. Perkembangan Kognitif dan Bahasa AUD 4. Perkembangan Fisik Motorik AUD 5. Pengembangan kurikulum Pendidikan anak usia dini 6. Perkembangan Sains dan Matematika AUD 7. Perkembangan Nilai Agama dan Moral AUD
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 1 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak" : 25 Documents clear
Analisis Standar Dan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini Eni Furwanti; Nanin Apriani; Yanti Krismayanti; Ujang Cepi Barlian; Waska Warta
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 3 No 1 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.894 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v3i1.699

Abstract

PAUD national standards are difficult to meet by PAUD units, most of which are managed by the community (96%), overlapping units and programs in providing PAUD services, requirements for applying for permits and renewing permits are difficult to fulfill by PAUD units managed by the community. This article uses a descriptive qualitative method because the focus of this research is to determine the evaluation of early childhood education learning in PAUD Adinda Kec. Rancasari Bandung. The research subject is the subject that will be addressed by the researcher for research, which is the person, place or object observed in the context of being the center of the research target. In this study the researchers chose to conduct research in PAUD Adinda Kec. Rancasari Bandung. because researchers are interested in seeing how the evaluation of early childhood education learning in PAUD Adinda Kec. Rancasari Bandung. Data collection techniques are: observation, interviews, documentation. Adinda's PAUD has met the standards in accordance with the policies regarding the Permen 137 2014 and 146 2014 PAUD standards regarding PAUD learning. Although there are things that are not in line, they are not crucial. So that this PAUD can still carry out KBM during the pandemic and before the pandemic. Abstrak Standar nasional PAUD sulit dipenuhi oleh satuan PAUD yang sebagian besar dikelola masyarakat (96%), tumpang tindih satuan dan program dalam penyelenggaraan layanan PAUD, persyaratan pengajuan izin dan pembaharuan izin sulit dipenuhi oleh satuan PAUD yang dikelola Masyarakat. Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif karena fokus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi pembelajaran pendidikan anak usia dini di PAUD Adinda Kec. Rancasari Bandung. Subyek penelitian merupakan subyek yang akan dituju oleh peneliti untuk diteliti, yang dimaksud yaitu orang, tempat atau benda yang diamati dalam rangka sebagai pusat sasaran penelitian. Dalam penelitian ini peneliti memilih melakukan penelitian di PAUD Adinda Kec. Rancasari Bandung. karena peneliti tertarik untuk melihat bagaimana evaluasi pembelajaran pendidikan anak usia dini di PAUD Adinda Kec. Rancasari Bandung. Teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi. PAUD Adinda telah memenuhi standar yang sesuai dengan kebijakan tentang standar Paud permen 137 2014 dan 146 2014 tentang pembelajaran PAUD. Walaupun ada yang belum sejalan tetapi bukan hal yang krusial. Sehingga PAUD ini tetap bisa melaksanakan KBM di saat pandemi dan sebelum pandemi.
Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini Melalui Bermain Puzzle Huruf Eti Juhaeti
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 3 No 1 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.067 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v3i1.656

Abstract

The main and fundamental problem in this research is whether through playing letter puzzles the reading ability of early childhood can be improved? The purpose of this study was to improve reading skills in early childhood through playing letter puzzles. The research was conducted using a quasi-experimental method (nonequivalent control group design) on group B students at Tunas Bangsa Kindergarten, Kramatmulya Village, Kramatmulya District, Kuningan Regency, which consisted of 18 control group students and 18 experimental group students. Data collection techniques in research through observation and documentation. The data analysis was carried out with quantitative techniques. The results showed that there was an increase in the reading ability of early childhood through playing letter puzzles, significantly than children who did not use the letter puzzle game, with an N-Gain value of 26.22 in the experimental group, and 3.33 in the control group, children's reading ability. Early childhood showed a significant increase, this is due to the repeated application of strategies to information, the learning experiences gained by early childhood through playing letter puzzles can improve early childhood reading skills. Based on the results of the study, the recommendation proposed is to contribute ideas to PAUD institutions in improving reading skills in early childhood through playing letter puzzles. Abstrak Permasalahan utama dan mendasar dalam penelitian ini adalah apakah melalui bermain puzzle huruf kemampuan membaca anak usia dini dapat ditingkatkan? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca pada anak usia dini melalui bermain puzzle huruf. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kuasi eksperimen (nonequivalent control group design) terhadap siswa kelompok B di TK Tunas Bangsa Desa Kramatmulya Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan yang terdiri dari 18 siswa kelompok kontrol dan 18 siswa kelompok eksperimen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian melalui observasi dan dokumentasi. Adapun analisis data yang dilakukan dengan teknik kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan membaca anak usia dini melalui bermain puzzle huruf, secara signifikan daripada anak yang tidak menggunakan permaianan puzzle huruf, dengan nilai N-Gain 26,22 pada kelompok eksperimen, dan 3,33 pada kelompok kontrol, kemampuan membaca anak usia dini menunjukkan peningkatan yang signifikan, Hal ini dikarenakan penerapan strategi yang dilakukan berulang-ulang terhadap informasi, pengalaman pembelajaran yang di dapat oleh anak usia dini melalui bermain puzzle huruf dapat meningkatkan kemampuan membaca anak usia dini. Berdasarkan hasil penelitian, rekomendasi yang diajukan adalah memberikan sumbangan pemikiran pada lembaga PAUD dalam meningkatkan kemampuan membaca pada anak usia dini melalui bermain puzzle huruf.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Anak Kelompok B TK Mutiara Bunda Kabupaten Cirebon Nilamsari Kusumawati Putri; Dwi Uni Haryanti; Jolaekha Jolaekha; Hartono Hartono
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 3 No 1 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.164 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v3i1.706

Abstract

Many efforts to improve study outcome in cognitive, affective and psikomotorik development. So as protege in Mutiara Bunda Kindergarten which is in the prime state so that it can be said that they have not gone to the optimum level in the result acquiring process. The Class Action Research is using spiral model from Kemmis and Mc.Taggart which has plot planning – action – observation and reflection as much as two cycles. This research is done towards 19 pupils in group B TK Mutiara Bunda Plumbon by scoring six indicators which contain in three parts of study outcome with the score in cycle I 48,52% where this state can be categorized as sufficient, and still has to do cycle II for see the to see the difference. And at Cycle II, it has been acquired 82,27% of the result is in a good state. Thus, it can be condcluded that the application model of this Problem Based Learning can improve the study outcome of the pupils in Group B. Aside from that, with the application of the Problem Based Learning model, it can encourage the children to be actively involved in the study activity which is done by the teacher. Abstrak Banyak upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar anak didik dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Begitupula dengan anak didik di TK Mutiara Bunda yang dalam kondisi cukup sehingga dapat dikatakan masih belum mencapai titik optimal dalam pemerolehan hasil belajarnya. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Spiral dari Kemmis & Mc.Taggart yang memiliki alur perencanaan-pelaksanaan-pengamatan dan refleksi sebanyak dua siklus. Penelitian dilakukan terhadap 19 anak didik kelompok B di TK Mutiara Bunda Plumbon dengan menilai enam indikator yang terdapat dalam tiga ranah hasil belajar anak dengan hasil pada siklus I diperoleh presentase skor 48,52% dimana keadaan ini berada pada kategori Cukup, dan masih harus dilakukan lagi siklus II untuk melihat perubahannya. Dan pada siklus II diperoleh hasil 82,27% masuk kedalam kategori Baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning ini dapat meningkatkan hasil belajar anak didik di kelompok B. selain itu, dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning ini juga membuat anak menjadi terlibat lebih aktif dalam aktivitas belajar mengajar yang dilakukan oleh pendidik
Penerapan Pembelajaran Sains Melalui Eksperimen Balon Udara Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Qorina Widadiyah; Ririn Andrayani
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 3 No 1 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.896 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v3i1.614

Abstract

This study aims to improve science skills through balloon experiments at Plumbon State Kindergarten in 2021. This research is a Classroom Action Research (CAR) which is carried out using two cycles. The subjects of this study were group A aged 4 to 5 years with a total of 14 children, consisting of 9 girls and 5 boys. The data analysis technique in this classroom action research uses descriptive statistical analysis techniques. By using an observation instrument as a data collection tool. The results of the data that have been analyzed are in cycle 1 the child's cognitive ability reaches MB (Starting to Develop), while in cycle 2 the increase in children's cognitive ability reaches BSH (Developing according to expectations). So that the increase in children's cognitive abilities from cycle 1 to cycle 2 has progressed quite well in the 2021 school year. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sains melalui eksperimen balon di TK Negeri Plumbon tahun 2021. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan menggunakan dua siklus. Subjek dari penelitian ini adalah kelompok A usia 4 sampai 5 tahun dengan jumlah 14 anak, yang terdiri dari 9 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Teknik analisis data pada penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Dengan menggunakan instrumen observasi sebagai alat pengumpulan data. Hasil data yang telah dianalisa yaitu pada siklus 1 kemampuan kognitif anak mencapai MB (Mulai Berkembang), sedangkan pada siklus ke 2 peningkatan kemampuan kognitif anak mencapai BSH (Berkembang Sesuai Harapan). Sehingga peningkatan kemampuan kognitif anak dari siklus 1 sampai siklus ke 2 mengalami progres yang cukup baik pada tahun ajaran 2021.
Penerapan Supervisi Klinis Teknik Kelompok dalam Meningkatkan Keterampilan Dasar Mengajar Guru Ulfah Amini
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 3 No 1 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.604 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v3i1.657

Abstract

This School Action Research basically wanted to find out whether clinical supervision with group technique could improve the basic teaching skills of teachers at TKIT Alief Mardhiyah. This study uses a school action research model, referring to the Kemmis and Taggart research model which is designed with a cyclical process, namely planning, taking action, observing, and reflecting. This stage continues on an individual basis until problems in applying the three basic teaching skills, namely explaining skills, opening and closing lessons and classroom management skills can be resolved. The results of teacher data analysis in applying the three basic teaching skills are 77.16 in the first cycle and 85.01 in the second cycle. From the description it can be seen that there is an increase in the average value of teacher skills, namely 85.01 - 77.16 = 7.85. Thus, the application of clinical supervision can improve explaining skills, opening and closing lessons and classroom management skills at Alief Mardhiyah TKIT as evidenced by an increase in each skill from cycle I to cycle II. For this reason, it is hoped that school supervisors will guide teachers through ongoing clinical supervision activities. Abstrak Penelitian Tindakan Sekolah ini pada dasarnya ingin mengetahui apakah melalui supervisi klinis dengan Teknik kelompok dapat meningkatkan keterampilan dasar mengajar guru di TKIT Alief Mardhiyah. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan sekolah, mengacu pada model penelitian Kemmis dan Taggart yang dirancang dengan proses siklus yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, dan melakukan refleksi. Tahapan ini terus berlangsung per individu sampai permasalahan dalam menerapkan tiga keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran dan keterampilan mengelola kelas dapat terselesaikan. Hasil analisis data guru dalam menerapkan ketiga keterampilan dasar mengajar yaitu pada siklus I 77,16 dan pada siklus II 85,01. Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata keterampilan guru yaitu 85,01 – 77,16 = 7,85. Dengan demikian penerapan supervisi klinis dapat meningkatkan keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran dan keterampilan mengelola kelas guru di TKIT Alief Mardhiyah yang dibuktikan dengan adanya peningkatan masing-masing keterampilan dari siklus I ke siklus II. Untuk itu diharapkan kepada pengawas sekolah agar membimbing guru melalui kegiatan supervisi klinis secara berkelanjutan.
Efektivitas Bermain Playdough dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Kelompok A RA An-Najah Cantilan Desa Karangmangu Kecamatan Susukan Lebak Kabupaten Cirebon Siti Nurul Badriah; Erik Erik; Ulfah Amini
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 3 No 1 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.856 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v3i1.705

Abstract

This thesis discusses the effectiveness of the implementation of playdough in improving the ability to recognize the number of group A RA An-Najah Cantilan, Karangmangu Village, Susukan Lebak District, Cirebon Regency. The study is backgrounded by children's understanding of number symbols is still low and not fully understood by children, this can be seen from the observation that through counting activities 1-10 and when children write numbers such as children write numbers 1-10 but not sequentially like one, three, four, seven, six, five, eight, nine, ten. Children are only able to say the numbers 1-10 but do not know how to write numbers, especially numbers 2 and above, have not been able to match the number of objects according to the number symbol. This study aims to Want to know how big the difference in the ability to recognize number symbols before and after playing playdough group A RA AN-NAJAH Cantilan Karangmangu Village Susukanlebak District District. Cirebon. This research is a type of quantitative research with an approach using correlation methods. Data collection techniques by using questionnaires or questionnaires to obtain data on the implementation of playdough play (X) and documentation to obtain data on the ability to recognize the number (Y). This study is a population study, because it took all the children of Group A in RA AN-NAJAH Cantilan Karangmangu Village, Susukanlebak District. Cirebon with the number of research subjects as many as 20 respondents. The collected research data were analyzed using regression analysis technique of one predictor and two existing variables, namely variable X (playing Playdough) and variable Y (ability to recognize numbers). Then the research data from the two variables are processed to know and answer the problems discussed in this study. After testing the instrument then the researcher distributed a questionnaire to obtain data X and Y. Furthermore, from the statistical calculation based on the research results, it is known that the value of titung = 33,909 is obtained from the value of ttable obtained ttable of 2,093. Hypothesis zero) is rejected, meaning that there is a difference in the ability to recognize the symbol of the number of children before and after playing playdough. The application of playdough is expected to provide added value for students in schools. By playing this playdough, it is expected that students will change the way they learn from passive learning to active learning. This research is expected to be an information and input material for teaching and learning activities in schools, especially in RA AN-NAJAH Cantilan Karangmangu Village, Susukanlebak District. Cirebon, especially in giving encouragement to children to constantly increase their motivation to perform more adequately. Abstrak Artikel ini membahas efektifitas pelaksanaan bermain playdough dalam meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan kelompok A RA An-Najah Cantilan Desa Karangmangu Kecamatan Susukan Lebak Kabupaten Cirebon. Kajiannya dilatar belakangi oleh Pemahaman anak tentang Lambang Bilangan masih rendah dan belum sepenuhnya dimengerti oleh anak, ini dapat dilihat dari hasil pengamatan bahwa melalui kegiatan berhitung 1-10 dan pada saat anak menuliskan angka misalnya anak menuliskan angka 1-10 tetapi tidak berurutan seperti satu, tiga, empat, tujuh, enam, lima, delapan, sembilan, sepuluh. Anak hanya mampu menyebutkan angka 1-10 tetapi belum tahu bagaimana penulisan angka khususnya angka 2 ke atas, belum mampu mencocokan jumlah benda sesuai dengan lambang bilangannya. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui seberapa besar perbedaan kemampuan mengenal lambang bilangan sebelum dan sesudah bermain playdough kelompok A RA AN-NAJAH Cantilan Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kab. Cirebon. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan menggunakan metode eksperimen. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner atau angket untuk mendapatkan data tentang pelaksanaan bermain playdough (X) dan dokumentasi untuk mendapatkan data tentang kemampuan mengenal lambang bilangan (Y). Penelitian ini merupakan penelitian populasi, karena mengambil seluruh Anak Kelompok A di RA AN-NAJAH Cantilan Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kab. Cirebon dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 20 responden. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi satu prediktor dan dua variabel yang ada yaitu variabel X (Bermain Playdough) dan variabel Y (kemampuan mengenal lambang bilangan). Kemudian data penelitian dari kedua variabel tersebut diolah untuk mengetahui dan menjawab permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Setelah melakukan uji instrumen kemudian peneliti menyebarkan angket untuk memperoleh data X dan Y. Selanjutnya, dari perhitungan statistik berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai thitung = 33,909 nilai tersebut didapat dari nilai ttabel didapat ttabel sebesar 2,093 Berdasarkan ketentuan jika thitung 33,909 > 2,093 ttabel maka Ho ditolak. Dengan demikian dapat diketahui bahwa thtung 33,909 > 2,093 ttabel yang artinya bahwa Ho (Hipotesis nihil) ditolak, artinya terdapat perbedaan kemampuan mengenal lambang bilangan anak sebelum dan sesudah bermain playdough. Penerapan bermain playdough diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi murid di sekolah. Dengan adanya bermain playdough ini, diharapkan murid akan merubah cara belajar dari belajar pasif menjadi belajar aktif. Penelitian ini, diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah khususnya di di RA AN-NAJAH Cantilan Desa Karangmangu Kecamatan Susukanlebak Kab. Cirebon, terutama dalam memberi dorongan kepada anak untuk senantiasa meningkatkan motivasi berprestasi secara lebih memadai.
Peningkatan Kemampuan Menyimak Anak Usia Dini Kelompok B di PAUD Darussalam Gempol Melalui Media Buku Cerita Bergambar Nilamsari Kusumawati Putri; Omah Rochmah
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 3 No 1 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.486 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v3i1.548

Abstract

The purpose of this study was to improve the listening ability of group B students at PAUD Darrysalam Gempol by using story books. This research uses the Kemmis & Taggart model of classroom action research using cycle I and cycle II. The subjects of the study were group B PAUD Darrusalam Gempol, totaling 15 children. Collecting data using observation, interviews and documentation which is then carried out analysis techniques drawing conclusions from the data obtained. The result of the study show that learning by using story books improves students’s listening skill in understanding the storyline, can answers the characters in the story and answers teacher question about the story. Abstrak Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan menyimak anak didik kelompok B di PAUD Darussalam Gempol dengan menggunakan buku cerita bergambar. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) model Kemmis & Taggart dengan menggunakan siklus I dan siklus II. Subjek penelitian adalah anak kelompok B PAUD Darusslama Gempol yang berjumlah 15 anak. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dilakukan teknik analisis penarikan kesimpulan dari data yang didapat. Hasil penelitian menujukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan buku cerita bergambar ini meningkatkan kemampuan menyimak anak didik dalam memahami alur cerita, dapat menjawab tokoh-tokoh yang ada didalam cerita dan menjawab pertanyaan guru seputar cerita.
Peran Digital Parenting bagi Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini selama Pembelajaran E-Learning Neni Sumarni
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 3 No 1 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.116 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v3i1.613

Abstract

The outbreak of the disease pandemic caused by the corona virus (COVID-19) has changed social and organizational interactions, including in the education sector. The government through the ministry of education and culture has also changed the face-to-face learning system to online learning from home using gadgets as learning aids. This has positive and negative impacts on children as students, parents, and teachers. This article aims to analyze how the challenges of teachers and parents in the role of digital parenting for early childhood cognitive development. The method of writing articles is a literature study, namely by reviewing literature and scientific journals in the last three years about the role of parents and teachers, early childhood education, learning media, and the incidence of pandemics in Indonesia. The results of the literature study provide an explanation that children who use gadgets with a duration of less than 30 minutes per day can feel the positive impact of using gadgets, among others, children are easier to get new knowledge, easier to digest and enrich new vocabulary, and get new stimulations that obtained through spectacles such as movements and children's songs. However, if children use gadgets with a duration of more than 3 hours per day then it can bring negative things for children, especially for cognitive such as decreased concentration, loss of focus, lazy to study and write, and decreased learning achievement. Abstrak Kejadian pandemi penyakit yang disebabkan oleh virus corona (COVID-19) telah mengubah interaksi sosial dan organisasi termasuk di sektor pendidikan. Pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan juga mengubah sistem pembeajaran tatap muka menjadi belajar dari rumah secara daring yang menggunakan gadget sebagai alat bantu pembelajaran. Hal ini menimbulkan dampak positif dan negatif bagi anak sebagai peserta didik, orangtua, dan guru. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tantangan guru dan orangtua dalam peran digital parenting untuk pengembangan kognitif anak usia dini. Metode penulisan artikel adalah studi pustaka yaitu dengan melakukan review literatur dan jurnal ilmiah tiga tahun terakhir tentang peran orangtua dan guru, pendidikan anak usia dini, media pembelajaran, dan kejadian pandemi di Indonesia. Hasil studi pustaka memberikan penjelasan bahwa bagi anak yang menggunakan gadget dengan durasi waktu kurang dari 30 menit perhari dapat merasakan dampak positif dari penggunaan gadget antara lain anak lebih mudah mendapatkan pengetahuan baru, lebih mudah mencerna dan memperkaya kosakata baru, serta mendapatkan stimulasi-stimulasi baru yang didapat melalui tontonan seperti gerak dan lagu anak-anak. Namun jika anak menggunakan gadget dengan durasi lebih dari 3 jam perhari maka hal itu dapat membawa hal negatif bagi anak terutama untuk kognitifnya seperti penurunan konsentrasi, kehilangan fokus, malas belajar dan menulis, serta mengalami penurunan prestasi belajar.
Urgensi Bermain Di Sentra Alam Dalam Peningkatan Kecerdasan Visual Spasial Anak Usia Dini Neni Sumarni; Rahmi Zulhida
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 3 No 1 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.175 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v3i1.612

Abstract

This study wants to see the development of early childhood optimally and on target, so as to be able to develop intelligence, especially visual-spatial intelligence of early childhood. The research was conducted at TKIT As-Sunnah Kalitanjung, Cirebon City. The results of this study conclude that things that need to be considered in the implementation of natural materials centers in developing children's visual-spatial intelligence include media, methods, materials and evaluation in playing activities at natural materials centers. Factors that influence the implementation of outdoor learning activities through natural material centers include supporting factors and inhibiting factors. The supporting factors for learning the material center are teachers who act as demonstrators who are able to understand learning materials to be applied to children, students who are grouped based on their age and activity stages, and the large number of natural material media they have. The inhibiting factor in the activities of the natural materials center is if the natural materials center teacher is unable to attend, playing the natural materials center takes a long time to carry out, the children scramble to choose the variety of games to play and if it rains then the natural material play will be carried out indoors. Abstrak Penelitian ini ingin melihat perkembangan anak usia dini secara maksimal dan tepat sasaran, sehingga mampu mengembangkan kecerdasan terutama kecerdasan visual- spasial anak usia dini. Penelitian di lakukan di TKIT As-Sunnah Kalitanjung Kota Cirebon. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi sentra bahan alam dalam mengembangkan kecerdasan visual-spasial anak meliputi media, metode, materi dan evaluasi dalam kegiatan bermain di sentra bahan alam. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kegiatan belajar outdoor melalui sentra bahan alam meliputi faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung pembelajaran sentra bahan adalah guru yang berperan sebagai demonstator mampu memahami materi pembelajaran untuk diterapkan kepada anak, peserta didik yang dikelompokkan berdasarkan tahapan usia dan keaktifannya, dan banyaknya jumlah media bahan alam yang dimiliki. Faktor penghambat dalam kegiatan sentra bahan alam adalah jika guru sentra bahan alam berhalangan hadir, bermain sentra bahan alam memelukan waktu yang panjang untuk melaksanakannya, anak-anak berebut memilih ragam main yang dimainkan dan jika hujan turun maka bermain bahan alam akan dilaksanakan di dalam ruangan.
PENDIDIKAN ANAK DALAM PERSPEKTIF KISAH PARA NABI Siti Istiqomah
Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak Vol 3 No 1 (2022): Hadlonah : Jurnal Pendidikan dan Pengasuhan Anak
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah IAI BBC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.894 KB) | DOI: 10.47453/hadlonah.v3i1.664

Abstract

This article describes the education of children in the perspective of the stories of the prophets. The goal is that lessons can be taken of how the prophets nurtured and provided education for their children. This research is a library research. The method used is descriptive qualitative research method. The data collection technique used is documentation technique, namely data obtained through books, journals, articles, and other sources that can support this research. The results of this study indicate that the prophets had a loving attitude towards their children. Prophet Adam made it easy for his son when there was a problem. Prophet Noah always prayed for his son, even when his son disobeyed him. Prophet Ibrahim chose a good and pious wife in order to get a good offspring. In addition, Prophet Ibrahim always prayed for the best for his descendants. Prophet Ya'qub also loved all his sons, especially Joseph. But the Prophet Ya'qub had a wise attitude towards his sons. From the many stories of the prophets, it can be learned that as a parent, you must always give love to your child. Provide a good education and set a good example. Abstrak Artikel ini menjelaskan tentang pendidikan anak dalam perspektif kisah para nabi. Tujuannya adalah agar bisa diambil pelajaran bagaimana cara para nabi mengasuh dan memberikan pendidikan terhadap anaknya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, yaitu data diperoleh melalui buku, jurnal, artikel, maupun sumber lainnya yang dapat mendukung penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa para nabi mempunyai sikap kasih sayang terhadap anaknya. Nabi Adam memberikan kemudahan kepada putranya ketika terjadi permasalahan. Nabi Nuh senantiasa mendoakan putranya, bahkan ketika anaknya tidak patuh terhadapnya. Nabi Ibrahim memilih seorang istri yang baik dan bertakwa agar mendapatkan keturunan yang baik. Selain itu juga, Nabi Ibrahim senantiasa mendoakan yang terbaik untuk keturunannya. Nabi Ya’qub juga menyayangi semua putranya, terlebih kepada Nabi Yusuf. Namun Nabi Ya’qub mempunyai sikap yang bijaksana menghadapi putra-putranya. Dari sekian banyak kisah dari para nabi, dapat diambil pelajaran bahwa sebagai orang tua harus senantiasa memberikan kasih sayang terhadap anaknya. Memberikan pendidikan yang baik dan memberikan teladan yang baik.

Page 1 of 3 | Total Record : 25